Skip to main content

Perawat National Hostpital Meremas Payudara Pasien Dalam Keadaan Bius

Seorang perawat melakukan pelecehan terhadap pasien yang sedang sakit di National Hospital Surabaya





Perawat National Hostpital Meremas Payudara Pasien Dalam Keadaan Bius
Pengakuan Pelecehan Perawat Terhadap Pasien National Hospital Surabaya

Ceme Keliling
- Pelecehan yang terjadi di Manajemen National Hospital Surabaya ini menjadi pusat perhatian setelah video rekaman perbincangan antara pasien dan perawat tersebar luaskan melalui WhatsApp dan media sosial lainnya.

Pihak rumah sakit National Hostpial meminta maaf atas aksi pelecehan yang dilakukan oleh salah satu perawatnya, dengan sanksi berat perawat tersebut dipecat tanpa hormat.

"Kami dari pihak National Hostpial meminta maaf kepada pasien dan keluarga pasien. Kami sangat menyesalkan insiden tersebut," kata Kepala Perawat National Hospital Surabaya, Jenny Firsariana, pada hari Kamis kepada wartawan".

Dikonfirmasikan oleh manajemen-nya bahwa untuk saat ini, masalah yang baru saja terjadi sedang dalam kordinasi dengan pihak berwajib dan organisasi antar perawat.

"Standar tinggi dalam merawat pasien sangat kami prioritaskan," jelasnya.

Dengan bukti kuat video yang berdurasi hampir 1 menit tersebut menunjukkan perawat meminta maaf kepada pasien yang mengaku telah dilecehkan olehnya saat dalam perawatan dan kondisi bius. Pasien mengaku ketika dirinya tidak sadarkan diri, perawat tersebut meremas payudaranya.

Aksi pengakuan dari perawat disaksikan oleh pasien, keluarga dan perawat lainnya.

Hingga kini, perawat tersebut dikabarkan telah meninggalkan Surabaya, menurut Polretabes Surabaya.

Petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya telah mengunjungi rumah pelaku dan mencarinya pada hari Kamis tanggal 25/1/2018.

Pelaku masih dikejar dan dicari, masih belum tertangkap, kata salah seorang petugas.

Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan "secepatnya akan dilakukan pemeriksaan, kini masih dalam keterangan dari korban".

Selain keterangan saksi korban, mereka juga melakukan klarifikasi dan meminta informasi beserta keterangan dari manajemen rumah sakit untuk pemeriksaan saksi yang diduga pelaku.

Dengan kejadian dan aksi yang telah dilakukan oleh perawat National Hospital tersebut, pelaku akan dikenai Pasal 290 KUHP dengan ancaman pidana hukuman 7 tahun, berbunyi "melakukan pencabulan orang dalam keadaan korban tidak sadarkan diri".


Comments

Popular posts from this blog

Restoran Ini Berikan Diskon Sesuai Dengan Size Payudara

Restoran Ini Berikan Diskon Sesuai Dengan Size Payudara Negara China memang terkenal dengan cara mereka yang unik. Warga China seolah senang dengan tren ataupun hal-hal yang mereka anggap berbeda dengan negara lain. Seperti hal yang berlaku dengan restoran di China ini. Sudah menjadi hal yang biasa jika sebuah toko ataupun restoran memberikan diskon kepada para pembelinya. Diskon di maksudkan agar para pembeli menjadi langganan di toko ataupun restoran itu. Besar kecilnya diskon pun biasanya di sesuaikan dengan total pembelian, kuantiti pembelian ataupun dengan sesuatu yang unik. Di Indonesia, pernah ada pemberian diskon bagi pelanggan yang bernama Agus atau Endang. Ini merupakan sesuatu yang unik dan sangat menarik perhatian netizen. Namun salah satu restoran di China mempersembahkan sesuatu yang jauh lebih unik daripada di Indonesia. Restoran Berikan Diskon Sesuai Dengan Size Payudara Restoran Ini Berikan Diskon Sesuai Dengan Size Payudara Berita Terbaru - Sebuah r...

Rencana Pemogokan Massal Mengenai Kasus Penembakan di Florida

Siswa dan staf sekolah di seluruh AS berencana untuk memperingati penembakan di sekolah Florida dengan pemogokan tepat satu bulan setengah pembunuhan tersebut Rencana Pemogokan Massal Mengenai Kasus Penembakan di Florida Ceme Keliling - Penyelenggara telah meminta mereka untuk berhenti belajar selama 17 menit untuk mengenang 17 orang yang terbunuh di Marjory Stoneman Douglas High School oleh seorang mantan murid. Pemogokan akan dimulai pukul 10.00 GMT melintasi zona waktu Amerika. Penyelenggara menuduh Kongres gagal menangani kekerasan senjata secara memadai. White House mengungkapkan sebuah rencana minggu ini untuk penembakan di sekolah yang tidak mencakup panggilan berulang Presiden Donald Trump untuk menaikkan usia pembelia nsenapan semi otomatis menjadi 21. Sebagai gantinya, ia bergerak maju dengan proposal kontroversialnya untuk memberikan pelatihan senjata api kepada pegawai sekolah. Bagaimana Protes Itu Dimaksudkan Untuk Terungkap ? Pe...

G-Dragon Mendapatkan Terlalu Banyak Surat Saat Hendak Wamil

Penggemar anggota boyband K-pop G-Dragon telah diminta untuk berhenti mengirim surat penggemar ke pangkalan militer di mana dia melakukan wajib militer G-Dragon Mendapatkan Terlalu Banyak Surat Saat Hendak Wamil Ceme Keliling - Kamp tempat dia bekerja telah kehabisan kertas karena harus mencetak semua email yang dikirim ke superstar, kata perusahaan manajemennya. "G-Dragon menghadapi kesulitan dengan penggemar yang mengirim terlalu banyak surat ke unit," kata YG Entertainment. "Tolong jangan mengirim surat dan kami akan menghargainya." Di Korea Selatan, semua warga laki-laki berusia 18 sampai 35 tahun harus menjalankan dua tahun wajib militer. G-Dragon Mendapatkan Terlalu Banyak Surat Saat Hendak Wamil G-Dragon yang berusia 29 tahun, yang merupakan anggota Big Bang, terdaftar di tentara pada tanggal 27 Februari dan penggemar telah mengirimkan surat dukungan kepadanya sejak saat itu. Tapi itu menyebabkan masalah  di kamp karen...